Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perihal Angkot dan Tips Aman Menaikinya

Angkutan Kota atau akrab disebut Angkot adalah moda transportasi umum darat beroda empat. Sesuai namanya Angkot beroperasi di dalam kota.

Angkot sangat lekat dengan slogan "tujuh lima" yang disarikan dari posisi tempat duduk penumpang, dimana kursi Angkot memanjang di sisi kanan dan kiri. sisi kanan memiliki kapasitas untuk tujuh orang, sedangkan sisi kiri berkapasitas lima orang. Sampai saat ini belum jelas siapa pencetus dan kapan mulai digunakannya slogan tersebut.

Namun tak sedikit Angkot yang menambah kapasitas tempat duduk dengan menaruh satu kursi di dekat pintu dan berposisi di antara kursi kanan dan kiri.

Salah satu hal yang unik dari Angkot adalah cara meghentikannya, cukup dengan mengucap kata "kiri" maka sang sopir akan menepi dan berhenti.

Meskipun bermesin modern, kini Angkot tak ubahnya moda transportasi tradisional yang menjadi ciri khas Indonesia. Hampir di tiap kota di Indonesia terdapat rute (jurusan) Angkot, dalam satu rute dihuni banyak armada Angkot.

Namun karena hal ini pula acap kali terjadi perselisihan antar sopir Angkot, umumnya perselisihan dipicu rebutan penumpang, dan rebutan penumpang disebabkan oleh sepinya muatan sedangkan mereka dikejar setoran. Da hirup mah memang penuh tantangan.

Perihal Angkot dan Tips Aman Menaikinya

Tiap rute dibedakan oleh ciri fisik Angkot, mulai dari warna, polet, hingga nomor. Misalnya di Bandung, Angkot jurusan Cicaheum-Cileunyi berwarna hijau, Angkot jurusan Majalaya-Gedebage berwarna hijau strip merah, Angkot Cicaheum-Cibaduyut berwarna merah dengan nomor 05.

Jam operasi Angkot hampir 24 jam, meski setelah jam 10 malam keberadaannya akan semakin jarang, baru akan muncul lagi jam 3 pagi dengan mayoritas penumpangnya adalah para pemilik warung yang hendak belanja ke pasar.

Jadi dengan berbagai rute dalam satu kota, dalam satu rute dihuni banyak armada, jam operasi yang hampir 24 jam, tak salah jika kita menjadikan Angkot sebagai moda transportasi umum favorit di Indonesia. Namun sayang disayang, ada sisi negatif dalam dunia per-angkotan.

Sisi tersebut adalah attitude (oknum) sopir yang kerap disesalkan para penumpang Angkot. Misalnya, ada yang mengemudi secara ugal-ugalan, ada juga yang tutur katanya tidak enak didengar, lalu tak jarang ada yang tidak dilengkapi surat-surat (dikenal dengan sebutan sopir tembak).

Selain itu, kebiasaan sopir Angkot yang sering disesalkan oleh penumpangnya ialah seringnya 'ngetem' atau mangkal di tiap gang, meskipun tidak terlihat pertanda akan ada penumpang tapi tetap saja sang sopir berhenti seolah menanti yang tak pasti. Pun dengan sopir yang sering menghentikan Angkotnya sembarangan sehingga menimbulkan kemacetan.

Tak afdol rasanya jika membahas Angkot tanpa disertai tips aman menaikinya. Maka dari itu simak tips yang penting tak penting berikut ini :

  1. Sebelum naik Angkot, usahakan kamu menentukan tujuan. Jangan sampai pas di dalam Angkot kamu kebingungan mau kemana.
  2. Awas salah rute (jurusan). Jika kamu berlokasi di Cinunuk dan ingin ke Ujungberung, maka naiklah Angkot Cicaheum-Cileunyi. Jangan sampai kamu naik Angkot Cileunyi-Burkina Faso, karena rute tersebut tidak akan melewati daerah Ujungberung, dan lagipula rute tersebut tidak ada. Alangkah baiknya jika kamu bertanya kepada sang sopir apakah Angkotnya melewati tempat tujuanmu. Karena pepatah mengatakan malu bertanya sesat di jalan, banyak nanya "burukeun sia teh jadi naek moal?"
  3. Hati-hati saat masuk Angkot, jangan gengsi untuk sedikit menundukkan kepala, karena sudah banyak calon penumpang yang tijedug ke bibir atas pintu Angkot. Jangan lupa juga untuk membaca do'a sebelum bepergian dan naik kendaraan.
  4. Jaga dan simpan benda berharga (uang, perhiasan, ponsel, harga diri dan kehormatan) di tempat aman. Pernah nonton serial Preman Pensiun? Nah kurang lebih seperti itulah copet Angkot beraksi. Waspadalah!
  5. Jangan lupa mengucapkan kata "kiri" jika kamu sudah sampai di tempat tujuan. Juga jangan lupa bayar. Usahakan kamu membayar dengan uang pas, karena jika dengan uang besar khawatir kamu mendapat sopir yang memiliki keahlian bergerak cepat, ia beserta Angkotnya bisa melesat kencang dan memaksamu untuk belajar arti keikhlasan. Jangan pula ngasih uang kekecilan, karena sopir Angkot tak segan menagih tambahan. Intinya kita harus mengetahui besaran ongkos Angkot meskipun tidak ada kesepakatan baku dan tersurat baik antara sopir dengan penumpang maupun antar sopir Angkot.

Demikianlah sekelumit pembahasan mengenai Angkot dan tips aman menaikinya. Menutup tulisan ini saya berpesan, "Kullu nafsin dzaa iqotul maut = Setiap yang bernyawa pasti akan mati." Semoga pembaca yang budiman mendapat hikmah. Wassalam.

1 komentar untuk "Perihal Angkot dan Tips Aman Menaikinya"